CEO RFB Teddy Prasetya, dalam keterangan persnya, Jumat (4/10/2019) mengatakan, dukungan para nasabah selama ini telah menopang kesuksesan Perseroan dalam mempertahankan posisi tersebut hingga kuartal III tahun 2019..

Dikatakan Teddy, RFB antara lain berhasil meraih Peringkat I untuk Perusahaan Pialang dengan Volume Transaksi Bilateral Terbesar Tahun 2018, Peringkat II untuk Perusahaan Pialang dengan Volume Transaksi Multilateral Terbesar Tahun 2018, serta Perusahaan Pialang dengan Pemenuhan Kewajiban Keuangan atas Kepatuhan Pemenuhan Margin 2018.

Semua prestasi tersebut, kata Teddy, merupakan bukti RFB menjadi perusahaan pialang berjangka yang kuat dan terpercaya.

"Dengan total lebih dari 15.000 nasabah sekarang, RFB berkomitmen memberi pelayanan transaksi berjangka yang cepat, nyaman dan transparan," kata Teddy.

Selain itu, kata dia, penerapan tata kelola perusahaan yang baik dalam menjalankan usaha menjadi kunci penting. "Tak hanya sukses menorehkan kinerja positif dari sisi volume transaksi, kita juga, berusaha menjalankan misi sebagai agen perubahan di Industri Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) dengan tiga langkah utama, yaitu Sosialisasi, Edukasi dan Promosi,"terang Teddy lagi.

Menurut Teddy, menjadi yang terdepan bukanlah sebuah tujuan, melainkan sebuah keharusan untuk RFB. Caranya adalah unggul dari sisi pelayanan, dan kuat dalam hal infrastruktur. "Karena usaha kami bergerak di bidang jasa investasi keuangan, maka service excellent adalah tujuan utama. Adapun peningkatan jumlah lot transaksi adalah dampak dari terpenuhinya kebutuhan nasabah secara mengesankan," ucap Teddy.

Berdiri sejak tahun 2000, saat ini RFB memilik 10 kantor operasional yang tersebar di Jakarta (2 kantor), Bandung, Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Pekanbaru, dan Palembang. "Kami semakin optimis untuk kembali menjadi nomor satu dengan membukukan volume 1,5 juta lot transaksi hingga akhir tahun 2019,"kata Teddy lagi. (defriyenni)